Biomixin Hadir Dukung Industri Perikanan

Biomixin Hadir Dukung Industri Perikanan

Foto: 


Biomixin siap untuk menyelesaikan masalah dalam industri akuakultur dan membantu para pembudidaya untuk menyukseskan dengan berkelanjutan

 

BiomiXin merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Health and Nutrition yang didirikan pada 2005. Tahun demi tahun, Biomixin terus bergerak untuk mencapai kesuksesannya. Lewat visi dan misi nya yang sangat besar yaitu, memberikan solusi yang berkelanjutan dengan bahan alami, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan global, serta menggunakan teknologi serta wawasan terkini untuk meningkatkan mata pencaharian lokal. Kini Biomixin berhasil menjadi TOP 5000 perusahaan teratas di Taiwan dengan memiliki sertifikat internasional diantaranya ISO22000, HACCP, dan FAMI-QS (Feed Safety Certification) dan penghargaan Patent oleh United States and Taiwan, serta masih banyak lagi.

 

Ditemui di booth Biomixin Co., Ltd pada gelaran VICTAM (Health and Nutrition 2024) di Bangkok, Thailand pada (11/03). Cristian Chen selaku Aquaculture Department Manager, Biomixin, mengisahkan bahwa akan terus mengoptimalkan dan berinovasi melalui kemampuan R&D yang sangat baik. Dan memiliki tujuan untuk membantu klien meningkatkan produksi mereka dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.

 

“Biomixin telah memasuki industri akuakultur sejak 2019. Selain menyediakan aditif alami yang tidak mengandung antibiotik, kami juga mempunyai layanan konsultasi dan technical service. Tim kami beranggotakan para teknisi akuatik nasional yang memiliki pendidikan tinggi serta pengalaman kerja bertahun-tahun di dalam dan luar negeri yang akan memberikan layanan paling profesional,” terang Cristian, panggilan akrabnya.

 

Ia juga memperkenalkan mitra yang membantu mensukseskan Biomixin. “Untuk memperluas pasar di Indonesia, kami memutuskan untuk memilih Aqua synectics sebagai mitra strategis kami. Perusahaan ini didirikan oleh Atiek Rahmawaty dan timnya, kami memiliki visi yang sama dan berkomitmen untuk menyelesaikan dilema industri akuakultur, terutama kami menyukai konsep yang ingin mereka lakukan,” jawab Cristian ketika ditanya distributor di Indonesia.

 

Cristian menuturkan kemitraan yang dijalankan perusahaannya. “Kami telah menetapkan Solusi Prototipe dengan produk terkait Anti-EHP dan Probiotik Anti-EMS. Selanjutnya, Tech Hub (Perangkat Pemantau Udang Bertenaga AI). Sejauh ini kami sudah memiliki beberapa mitra di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa,” terangnya.

 

Ancaman Penyakit pada Udang

Salah satu fokus penting Biomixin untuk membantu petambak adalah menghadapi penyakit. Ancaman terhadap industri perikanan tidak selalu datang dari luar, tetapi juga dapat muncul dalam bentuk penyakit yang mengancam populasi organisme akuakultur.

 

Cristian kemudian menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir ini muncul penyakit menular seperti Infectious Hypodermal and Haematopoietic Necrosis Virus (IHHNV), Taura Syndrome Virus (TSV), White Spot Syndrome Virus (WSSV), Yellow Head Virus (YHV). Ada juga Acute Hepatopancreas Necrosis Disease (AHPND), dan Early Mortality Syndrome (EMS) dalam tiga puluh tahun terakhir.

 

Dia menguraikan, produksi udang global sangat dipengaruhi selama tahun-tahun wabah penyakit tersebut dan baru-baru ini Enterocytozoon Hepatopenaei (EHP) adalah yang paling besar dampaknya terhadap industri udang. Saat ini, penyakit EHP sudah tersebar luas di Thailand, China, Indonesia, Vietnam, India, dan negara-negara lain yang memproduksi udang.

 

Cristian menerangkan, EHP terkait dengan infeksi penyakit menular lainnya. “Meskipun data saat ini masih belum dapat menentukan hubungan langsung antara EHP dan WFS (White Feces Syndrome). Meskipun udang yang menderita WFS di India biasanya dikombinasikan dengan tingkat infeksi EHP yang lebih tinggi. Selain itu, udang yang terinfeksi EHP akan menyebabkan infeksi Vibrionic dan memburuk menjadi AHPND. Hal itu yang akan meningkatkan tingkat nekrosis hepatopankreas dan menyebabkan udang tumbuh dengan lambat,” jabar Cristian.

 

Solusi Biomixin

Seiring dengan berkembangnya akuakultur global ke arah intensifikasi, para pembudidaya diharapkan dapat mengatasi situasi yang menantang seperti wabah penyakit. Sistem intensifikasi juga telah menyebabkan penggunaan obat-obatan dan antibiotik legal dan ilegal yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan status kesehatan.

 

“Kami menggunakan fasilitas produksi otomatis berteknologi yaitu pemeriksaan PCR real-time untuk infeksi EHP dan pemeriksaan mikroskopis untuk hepatopankreas udang. Selain itu, kami berkolaborasi dengan sistem manajemen digital dan juga traceability (ketertelusuran) untuk efisiensi yang tinggi dalam memproduksi produk secara tepat. Kami juga selalu berhati-hati untuk memahami setiap detail produksi dan berkomitmen untuk menyediakan produk yang aman dan berkelanjutan,” tegas Cristian.

 

Ia menyarankan kepada para calon konsumennya untuk memakai produk unggulan Biomixin, EHPurge. Produk ini adalah alternatif antibiotik yang memakai produk alami yang berasal dari tumbuhan. EHPurge fokus pada penyelesaian masalah EHP, yaitu menghambat infeksi EHP dan mendorong pertumbuhan udang.

 

Dari penjelasannya, cara kerja dari produk ini yaitu, dengan cepat membentuk sebuah lapisan pelindung pada permukaan sel-sel epitel tubulus hepatopankreas, kemudian bahan-bahan ekstrak tanaman pada EHPurge akan melarutkan dinding spora EHP dan menghancurkan spora secara bertahan di luar sel, dan EHPurge akan menghilangkan tabung polar untuk mengurangi penularan. Produk ini telah berhasil diuji di berbagai negara di benua Asia yaitu Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan India.

 

Selama uji coba, kematian udang terjadi di tambak akibat infeksi vibrio. Meskipun demikian, EHPurge menunjukkan FCR dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih unggul dibandingkan dengan tim pengawasan saja. Kematian yang sangat besar terjadi pada tim pengawasan di DOC 40 (Day of Culture atau ), sehingga menyebabkan penurunan jumlah udang total. Ketika kepadatan budidaya menurun, kondisi stabil, menghasilkan peningkatan ADG dan MBW yang lebih cepat pada Tim Pengawasan.

 

Sedangkan, pada DOC 51, EHPurge dengan tingkat kelangsungan hidup total masih melebihi 70%, menunjukkan ADG dan MBW sedilih lebih rendah. Di dalam grafik yang disajikan, hal ini menunjukkan dalam pemakaian EHPurge mempertahankan kondisi kesehatan yang lebih baik.

 

Probiotik Eksklusif

Selain produk unggulan EHPurge, terdapat produk unggulan Biomixin lainnya yaitu AQUAID dan Bio-Benefit. Tim Biomixin menghabiskan waktu 9 tahun untuk meneliti dan mengembangkan strain probiotik eksklusif yang telah dipatenkan, yang dapat memurnikan dan menstabilkan kualitas air dengan cepat, menguraikan senyawa organik, menghambat vibrio dan patogen lainnya, meningkatkan efisiensi pakan, dan meningkatkan pertumbuhan ikan, udang, dan kerang-kerangan.

 

Terdapat lima fitur utama dalam AQUAID yaitu reproduksi yang cepat, aktivitas enzim yang tinggi, kemampuan antibakteri yang hebat, adaptasi salinitas, dan juga tahan panas. Disamping probiotik AQUAID, juga terdapat Bio – Benefit. Probiotik kali ini memiliki formula probiotik usus dengan efisiensi tinggi dan probiotik komprehensif yang melimpah dan secara efektif meningkatkan efisiensi pakan dan meningkatkan laju pertumbuhan ikan dan udang dengan menambahkan pakan anda setiap kali makan. “Kami sangat siap untuk menyelesaikan masalah nyata dalam industri akuakultur dan membantu para petani untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan dengan cara yang benar-benar alami untuk melindungi lahan tambak mereka,” tutup Cristian.

 
Aqua Update + Advertorial Aqua + Cetak Update +

Artikel Lain