Soenan Hadi Poernomo: Aspirasi Kehidupan

Soenan Hadi Poernomo: Aspirasi Kehidupan

Foto: 


Ada pepatah Barat yang bebunyi—“Success comes to those who make it happen, not to those who let it happen. The happiness of your life depends on the quality of  your thoughts”.  Dalam hal ini berarti kondisi kehidupan seseorang, keberhasilan atau kebahagiaannya, tergantung pada aspirasi atau semangat harapan kehidupan yang dimilikinya. Hal ini sesuai pula dengan firman Allah dalam Al-Qurán surat Ar-Ra’d ayat 11—yang sering dikutip Bung Karno: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah kondisi suatu kaum/bangsa, kecuali jika mereka merubah diri mereka sendiri”.
 
Aspirasi kehidupan terbentuk atas pengaruh berbagai faktor. Bisa karena arahan orang tua atau orang dekatnya, kultur masyarakat sekelilingnya, nilai-nilai agama atau kepercayaan yang dianutnya, pendidikan yang diperolehnya, ataupun referensi yang diperoleh dari bacaannya. Aspirasi kehidupan adalah harapan atau semangat yang disertai upaya kuat untuk memperoleh kebaikan, bagi diri sendiri, ataupun orang lain.
 
Etos Kerja
Pada saat sekolah lanjutan—SMP dan SMA, penulis aktif di organisasi pelajar yang memiliki semboyan: Belajar, Berjuang dan Bertaqwa—Ora et Labora (Berdoa sambil bekerja). Bersyukur, penulis rasakan motto organisasi tersebut mengawal terus isi hati, pikiran dan aktivitas untuk aktif belajar, berorganisasi, dan senantiasa mengiringi dengan doa kepada Tuhan. 
 
Beranjak dewasa, aspirasi kehidupan yang positif tersebut terdorong oleh semangat seorang tokoh, dari media yang penulis baca saat itu. Tahun 1976, awal penulis aktif sebagai pegawai negeri, tertarik pada motto kampanye calon presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, yakni ”Why is not the best”. Pengaruh tersebut menginspirasi untuk setiap melakukan kegiatan, seharusnya berupaya sebaik mungkin.
 
Jiwa Kebangsaan
Tokoh lain yang penulis rasakan mempengaruhi sikap dan aspirasi kehidupan pribadi penulis, yakni Bung Karno. Beliau memberi nama putra-putra lelakinya disamping berbahasa nasional, juga memiliki  makna yang “keras”—diantaranya Guntur, Guruh, Bayu Sukarno Putra. Dimaksudkan agar sang putra mempunyai daya juang yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan.
 
Adapun nama para putrinya bernuansa lembut, seperti Megawati, Rachmawati, Sukmawati Sukarno Putri. Anak penulis tiga orang, kebetulan semua lelaki. Nama yang kami berikan juga awalnya terdiri dari dua suku kata, bernuansa ulet, tak kenal menyerah, yaitu Magma, Bara, Nusa Purnawan Putra. Nama tengahnya kami ambil dari nama ayah penulis—Nawan, menjadi purna-nawan, Purnawan.
 
Sistem kehidupan yang penulis alami rupanya turut meningkatkan sikap hidup cinta tanah-air, atau aspirasi kebangsaan. Ketika menjalani pendidikan dasar pada sekolah kedinasan yang diasramakan dan dibiayai pemerintah, Akademi Usaha Perikanan, Jakarta, diterapkan tata kehidupan semi-militer. Guna membina jiwa kebangsaan, dalam satu kamar diupayakan dihuni mahasiswa berbeda suku, dan wajib berbahasa Indonesia, dilarang berbahasa daerah.
 
Tingginya rasa kebangsaan yang tersebut terbawa saat penulis menjalani kehidupan di negeri orang. Pada tahun 1984 - 1988 penulis mendapat tugas belajar di Amerika Serikat. Istri penulis menyertai hidup di kampus, negara bagian Texas. Anak penulis yang pertama dan kedua, lahir tahun 1986 dan 1988. Kala itu, penulis berpikiran anak penulis harus lahir di Indonesia, kurang elok kalau nantinya mereka bangga sebagai bangsa Amerika. 
 
Maka saat istri penulis hamil 7 bulan, kami kirim pulang kampung, ananda lahir di Indonesia. Ketika bayi kepenulisngan sudah berusia 7 bulan, beserta ibunya kembali ke Amerika. Terwujudnya rasa cinta tanah air tersebut buah aspirasi kehidupan yang sangat membahagiakan.
 
Perilaku Kepemimpinan
Cerita faktor lain yang sangat signifikan mempengaruhi aspirasi kehidupan adalah nilai-nilai moral dan pemikiran yang diperoleh saat menjalani masa pendidikan. Tugas disertasi program doctoral yang harus penulis kaji adalah mengenai sikap dan perilaku kepemimpinan. Dalam ilmu kepemimpinan, sikap dan perilaku seorang pemimpin ada dua, yakni berorientasi pada tujuan organisasi (goal oriented) dan  kebutuhan anggota (member oriented).
 
Pada saat menerima amanah memimpin lembaga pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, maka perencanaan, kegiatan, pengadaan sarana, pembinaan personil, serta penganggaran, kami fokuskan pada tujuan agar bidang pendidikan bisa berkualitas internasional, pelatihan yang dilaksanakan hendaknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta diperlukan reformasi penyuluhan yang sesuai dengan kemajuan teknologi, sosial dan ekonomi.
 
Guna memenuhi kebutuhan anggota, saat ada tugas ke pedesaan nelayan, separuh waktu penulis minta menginap di keluarga yang ekonominya lumayan, dan sebagian waktu tinggal bersama nelayan yang kurang mampu. Dengan demikian kita bisa memahami langsung kebutuhan dan permasalahan yang sebenarnya.
Pada kawasan yang secara sosial atau kultural bernuansa sensitif, pada negeri yang beraneka suku, agama dan kepercayaan ini, diperlukan kepemimpinan yang bijak. Pada daerah tersebut apabila ada dua unit kerja, dengan sengaja kami tugaskan pimpinan yang berbeda identitas, sehingga dirasakan adil dan mewujudkan kebersamaan. 
 
Hal ini terbukti, saat terjadi permasalahan konflik di daerah dua puluh tahun yang lalu, sekolah di bawah kepemimpinan kami adalah yang pertama kali menyelenggarakan wisuda “lintas golongan”, dan pelaksanaan pembangunan sarana-prasarana juga tercepat selesai. Contoh lain, ketika terjadi musibah tsunami di Aceh tahun 2004, dan di Sumatera Barat 2009, pada hari kedua kami sudah bisa tiba di lokasi untuk memberikan semangat, mendapatkan informasi permasalahan, dan mengupayakan solusinya.
 
Beberapa catatan di atas adalah sebagian contoh kecil pentingnya aspirasi kehidupan dalam bersikap dan berperilaku, untuk kebaikan diri dan masyarakat. Aspirasi kehidupan mewujudkan gagasan, serta mendorong untuk melaksanakan. Ideas won’t work, unless you do. It’s nice to be important, but it’s more important to be nice.
 
Dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Jakarta
 

 
Aqua Update + Kolom + Cetak Update +

Artikel Lain