Waiso Kembali Pimpin FKPA

Waiso Kembali Pimpin FKPA

Foto: By Datuk


Lampung (TROBOSAQUA). Forum Komunikasi Praktisi Akuakultur (FKPA) melakukan musyawarah besar (mubes) dengan agenda pemilihan ketua umum (ketum) masa bakti 2024-2029 sekaligus halal bihalal di Hotel Emersia, Bandarlampung-Lampung akhir pekan lalu. Terpilih secara aklamasi Waiso yang sebelumnya Ketum PAW dari Pejabat Ketua Eri Brahmantyo.

 

Mubes diawali dengan sambutan-sambutan, di antaranya Pembina FKPA Agusri Syarif dan Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Marliana. Baik Agusri maupun Marliana berharap FKPA semakin solid dan kompak dalam menjalankan program—program kerjanya sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan industri udang nasional.

 

Selanjutnya Dewan Formatur yang diketuai Hanung Hernadi melakukan penjaringan bakal calon ketum dari sekitar 150-an anggota yang hadir atau pun yang mengikutinya secara daring. Namun nama-nama yang diajukan peserta Mubes mengerucut kepada Waiso yang selama dua tahun terakhir sudah memimpin FKPA.

 

Kepada TROBOS Aqua, Waiso menyatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan anggota kepadanya untuk melanjutkan kepemimpinan di FKPA. Ia berjanji dalam waktu dekat akan menyusun personalia kepengurusan dan merumuskan program kerja jangka pendek (2024), menengah (dua tahun) dan panjang (lima tahun).

 

“Terdapat berbagai masukan dari anggota pada saat Mubes kemarin yang intinya bagaimana FKPA bisa berkontribusi dalam membenahi budidaya udang di Tanah Air agar menjadi lebih baik. Ini kan perlu dijabarkan ke dalam program kerja, seperti: peningkatan SDM pekerja tambak melaui pelatihan-pelatihan; riset/survey/pemetaan zona sentra tambak udang; kerja sama dengan instansi/lembaga terkait dan diskusi/seminar,” ujar Waiso.

 

FKPA berdiri di Bandarlampung pada 20 Agustus 2007 dan baru diaktekan pada notaris Erdy Muluk pada 18 Februari 2009. Kepengurusan periode pertama 2007-2011 diketuai Agung Triasto, Wakil Ketua Hanung Hernadi, Sekretaris Yusuf dan Nuryanto serta Bendahara Suhoiri. Namun dalam perjalanannya Agus Triasto mengundurkan diri karena pindah kerja.

 

Pada akhir Oktober 2011 lalu, FKPA menggelar rapat umum anggota dan terpilih Hanung Hernadi sebagai ketua, Heru Dwi Utomo sebagai wakil; Suhairi dan Jese Nababan sebagai sekretaris; Joko Wahyudi dan Asri sebagai bendahara. Selanjutnya pada rapat umum anggota 2014 terpilih Taufik Hidayat menggantikan ketua periode sebelumnya Hanung Hernadi yang sudah menjabat selama dua periode. Kemudian pada Mubes 2019, kembali terpilih Hanung Hernadi dan mengundurkan diri pada 2021, lalu diangkat pejabat ketua umum Ery Brahmantyo dan pejabat ketua harian Rudy Kusharyanto.

 

FKPA memiliki kordinator wilayah (korwil) di semua kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Selain itu, FKPA juga memiliki Korwil di beberapa provinsi di Indonesia, seperti di Provinsi Bengkulu dengan Korwil Didi Jumaedi, Bangka-Belitung (Rusdi Samsuri); Banten-Jawa Barat (Herman); Jawa Tengah-Jawa Timur (Suhoiri) dan Nusa Tenggara Barat- Nusa Tenggara Timur (Nainggalas).

 

FKPA sudah menjadi mitra bagi instansi/badan pemerintah terkait, mulai dari KKP, Badan Karantina, Balai Budidaya. Bahkan terakhir FKPA juga diminta untuk menjadi mitra FAO dalam program biosekuriti di sektor akuakultur. Saat ini FKPA memiliki sekitar 500-an anggota yang tersebar di semua sentra tambak udang di Tanah Air dan sejumlah negara produsen udang, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan Ekuador.datuk-lampung/edt/dini

 
Aqua Update + Headline Aquanews + Cetak Update +

Artikel Lain