Foto: Dok. Meilaka
Bandung (TROBOSAQUA.COM). Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam acara Shrimp Talks yang digelar Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) pada (14/6) di Kampus Unpad Bandung. MoU dilakukan oleh Pihak Unpad diwakili Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti dan GMPT diwakili Ketua Umum GMPT Desianto Budi Utomo.
Dalam pemaparannya Ketua Divisi Akuakultur GPMT Harris Muntadi mengungkapkan bahwa GMPT ynag beranggotakan 24 perusahaan produsen pakan ikan dan udang siap dukung program peningkatan produksi nilai ekspor udang sampai 250 %. Data GPMT menunjukkan, produksi pakan udang nasional pada 2020 sekitar 400 ribu ton. “Ada sedikit penurunan karena situasi pandemi ini,” kata Harris.
Harris mengatakan, kapasitas terpasang untuk produksi pakan udang pada 2020 dari 24 anggota GMPT secara nasional sekitar 55,2 % dari total 710 ribu ton kapasitas terpasang. Diprediksi tahun 2021 kapasitas terpasang akan menjadi 48,9 % karena ada penambahan investasi pabrik pakan baru maupun yang diambil alih. Penambahan kapasitas produksi sekitar 160 ribu ton, jadi total sekitar 870 ribu ton. “Jumlah tersebut sangat cukup untuk mendukung peningkatan produksi budidaya udang nasional,” ungkap Harris.
Harris menambahkan, tantangan industri pakan kedepan antara lain keberlanjutan bahan baku pakan yang berkualitas dan terbarui, isu lingkungan, dan iklim. Perlu terus dicari dan telisi sumber bahan baku atau sumber protein selain tepung ikan. Sumber protein alternatif pengganti tepung ikan yang kian terbatas kedepan antara lain dari tepung serangga dan tepung kedelai yang difermentasi. “Perlu ada sinergi dari semua phak terkait untuk mencari solusi dari berbagai tantanga tersebut, termasuk aplikasi teknologi terbaru pada industri pakan,” harap Harris.
meilaka