Mengenal Tambak Kayanesia di Cikalong

Mengenal Tambak Kayanesia di Cikalong

Foto: By Dian
Foto Luar Panen udang di Karyanesia, Foto dalam Narasumber ,Heri C. Utomo

Tasikmalaya (TROBOSAQUA). Deburan ombak terdengar sayup-sayup dari balik pagar tambak. Sejumlah pekerja tambak Karyanesia tampak sibuk memanen udang di pagi itu. Semua pekerja mengambil posisi sesuai keahliannya masing-masing.

 

Sembari memantau para pekerja memanen, Heri C Utomo, pemilik tambak Karyanesia, menuturkan, di Cikalong, Tasikmalaya-Jawa Barat ini terdapat beberapa tambak udang vannamei. Dan Karyanesia adalah salah satu yang terbesar.

 

“Disini terdapat 32 unit petak tambak, dibagi menjadi 4 blok. Masing-masing petak tambak berukuran 2 ribu m. Sehingga untuk luasan petak tambak kira-kira mencapai 6,4 hektar. Itu belum termasuk kolam tandon, kolam IPAL dan fasilitas-fasilitas lainnya. Bila ditotal luasan semuanya mencapai 7 hektar,” ucap Heri penuh semangat.

 

Hari ini, jelas Heri, disini melangsungkan panen parsial kedua. Target panen lebih kurang 4,8 ton dari 4 petak tambak. Dengan harga jual di tingkat pasar lokal untuk size 60 dibandrol senilai Rp 68 ribu per kg.

 

Karena dilakukan secara parsial, sambungnya, maka proses dimulai dengan mengurangi sedikit volume air tambak. Selanjutnya udang ditangkap menggunakan jala dari atas tanggul tambak. Udang yang tertangkap langsung dipindahkan ke wadah untuk diangkut ke bagian penyortiran.

 

Di bagian penyortiran, udang dipisahkan sesuai ukuran atau bobot tubuh. Udang yang telah terkumpul sesuai ukuran, ditimbang biomassanya.

 

“Terakhir, udang-udang tersebut dimasukkan ke dalam boks sterofom yang telah ditambahkan es batu terlebih dulu. Penambah es batu ini guna menjaga kesegaran si udang hingga sampai ke lokasi pelanggan tercinta,” beber Heri pada tim TROBOS Aqua beberapa waktu lalu.dian/edt

 
Aqua Update + Aqua Update + Cetak Update +

Artikel Lain