Giri Maruto dan ikan yang dipeliharanya
Bogor (TROBOSAQUA). Manisnya berbudidaya ikan hias mulai kembali dinikmati Giri Maruto Darmawangsa, pemilik Bogorian Aquatic di kawasan Bogor-Jawa Barat. Setelah harga ikan hias sempat anjlok pasca pandemi lalu, kini perlahan tapi pasti mulai melambung naik lagi.
Giri menjelaskan, dari semua ikan hias yang diproduksi di farm, harga denisoni turunnya paling melesat jauh. Bahkan nyaris tidak laku di pasaran. Sedangkan harga ikan lainnya ada sedikit penurunan, namun relatif stabil sejauh ini.
Rayakan denisoni, ucap Giri, normalnya dijual di harga Rp700 per ekor. Sekarang hanya dijual di kisaran Rp550-600 per ekor, sementara ukuran 1 incinya dijual 1.000 per ekor.
Rayakan botia india Rp600-700 per ekor. Ukuran selanjutnya adalah 4 cm yang dijual dengan harga Rp 2 ribu per ekor.
“Agamisis burayakannya dijual sekitar Rp800 per ekor. Ukuran 1 incinya Rp 2 ribu per ekor. Platy doras, rayakannya Rp500, ukuran 1 incinya Rp1.250-1.500 per ekor. EBJD (electric blue jack dempsey) dijual di kisaran Rp 4 ribu per ekor,” beber Giri.
“Ini kisaran harga di level pembudidaya yah. Dan perlu diingat, tidak menutup kemungkinan akan ada perbedaan harga dengan pembudidaya di lokasi lain,” Giri mengingatkan sembari menutup obrolan santai siang itu (8/5).dian/edt/dini
