Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Jakarta (TROBOSAQUA). Perlunya mengembangkan jejaring perbenihan ikan nasional ikan nila sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi ikan nila Indonesia di 2024. Langkah ini pun ditempuh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Untuk bisa mencapai target produksi ikan nila nasional tahun 2024, salah satunya diupayakan dengan terus membangun jejaring bisnis dan distribusi induk dan benih berkualitas,”ungkap Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu (5/5).

 

Tebe menyampaikan modeling budidaya ikan nila salin berbasis kawasan dengan luasan 80 hektare telah siap beroperasi di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang-Jawa Barat yang dibangun di lahan bekas tambak udang yang sudah tidak produktif berbasis darat (land based) bukan danau (lake based). “Harapannya teknologi modeling budidaya ikan nila salin Karawang bisa diduplikasi dalam mendorong peningkatan produktivitas tambak idle di Pantura Jawa. Selain dengan memperhitungkan keuntungan finansial, juga tetap mengedepankan ekologi karena land based,” harap Tebe.

 

Salah satu tantangan dalam peningkatan produktivitas tambak idle di Pantura, Tebe menambahkan yaitu kebutuhan benih ikan nila salin baik secara kualitas dan kuantitasnya. Oleh karenanya, sangat diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, peneliti, swasta, akademisi serta stakeholder lainnya dalam pengembangan ikan nila salin. Juga Unit Pembenihan Rakyat (UPR) ikan nila salin dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan ikan nila salin.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Perbenihan, Nono Hartanto, bahwa ada beberapa tantangan dalam pengembangan budidaya ikan nila salin. Tantangan tersebut diantaranya ketersediaan induk dan benih ikan yang terbatas, unit pembenihan khusus nila salin dan tersertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) masih sangat sedikit.

 

“Beberapa upaya KKP telah lakukan dalam pengembangan budidaya ikan nila salin. Pertama, menggencarkan pemuliaan ikan nila salin. Kedua, mendorong unit pemulia untuk melakukan pelepasan ikan nila varietas baru. Ketiga, menguatkan jejaring perbenihan ikan nila khususnya nila salin, serta terus peningkatan sertifikasi CPIB,”jelas Nono.djpb

 
Aqua Update + Mini Fokus + Cetak Update +

Artikel Lain