Tanggulangi Upwelling di KJA

Tanya :

 

Beberapa minggu yang lalu terjadi kematian masal ikan mas di karamba saya dan beberapa karamba lain di sekitarnya. Meskipun tidak semua ikan mati, ada juga yang lemas yang kemudian dapat kami “selamatkan” dengan menjualnya. Kejadian ini sering kami alami dan disebut “upwelling”. Kami khawatir karena biasanya kejadian ini akan berulang lagi dan bisa lebih parah. Bagaimana caranya mengantisipasi agar kematian tidak terlalu banyak sehingga kami tidak rugi.

 

H. Agus – Cirata

 

Jawab :

Peristiwa upwelling terjadi karena air dari lapisan bawah terangkat ke permukaan dan air yang di permukaan masuk ke lapisan yang lebih dalam. Hal ini dapat terjadi jika suhu permukaan air lebih dingin dibandingkan dengan suhu air di lapisan yang bawah. Air dengan suhu yang lebih tinggi cenderung lebih ringan sehingga akan terangkat ke permukaan.

 

Namun kejadian kematian masal ikan tidak selalu disebabkan oleh upwelling. Kematian ikan terutama terjadi karena kadar kelarutan oksigen (DO) dalam air sangat rendah dan kondisi ini berlangsung cukup lama (lebih dari 4 jam). Di waduk Cirata DO dalam air seringkali < 2 ppm, ikan yang hidup di dalamnya sudah terbiasa dengan kondisi DO seperti ini sehingga tidak mengakibatkan kematian, tetapi pertumbuhan ikan akan lebih lambat.

 

Pada kondisi tertentu DO dalam air bisa < 1 ppm, dan ini sudah membahayakan bagi kehidupan ikan. Tingkat DO ini akan membuat ikan sulit bernafas sehingga mereka akan muncul ke permukaan dan berusaha memanfaatkan lapisan tipis air di permukaan yang mengandung DO lebih tinggi (karena bersentuhan langsung dengan udara). Tetapi jika keadaan ini berlangsung lama maka jumlah oksigen yang diserap oleh ikan tidak akan mencukupi kebutuhan hidupnya sehingga perlahan-lahan ikan akan lemas, pingsan danmakhirnya mati.

 

Rendahnya DO dalam air bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah upwelling (seperti yang disebutkan di atas), tidak ada angin sehingga permukaan air sangat tenang mengakibatkan kurangnya difusi oksigen dari udara untuk masuk ke dalam air, cuaca mendung sehingga tidak terjadi fotosintesa yang bisa menghasilkan oksigen.

 

Untuk mengantisipasi kondisi ini kita harus mewaspadai terjadinya perubahan cuaca di waduk. Jika sepanjang hari cuaca mendung (atau bahkan hujan) maka bisa dipastikan pada malam hari DO akan rendah dan pada pagi dini hari DO akan kritis. Antisipasi yang dilakukan adalah dengan menghentikan pemberian pakan sejak siang hari.

 

Jika ikan merasa lapar maka aktifitasnya akan berkurang sehingga laju konsumsi oksigen juga akan turun. Siapkan pompa air atau kincir, jika sewaktuwaktu dibutuhkan kita dapat menambah kelarutan oksigen dengan mengaerasi air dalam karamba. Sudah tentu efektifitasnya bergantung pada besarnya pompa atau kincir. Tempatkan aerasi pada kolam yang ikannya sudah besar, sebab ikan ini nilainya sudah tinggi karena sudah banyak mengkonsumsi pakan. Jika ikan mati maka kerugiannya lebih besar.

 

Pasanglah plastik gelombang atau sejenisnya di tengah kolam, satu sisi diletakkan sedikit di bawah permukaan air. Lalu hidupkan pompa mengarah ke plastik tersebut sehingga akan terjadi arus yang melalui permukaan plastik. Karena posisi lembaran plastik agak mendongak ke atas maka air yang mengalir akan terdorong ke atas sehingga tercipta seperti air terjun. Hal ini akan menciptakan aerasi sekaligus arus pada permukaan air. Arus yang timbul diharapkan dapat membawa air yang mengandung oksigen lebih tinggi ke kolam di sebelahnya. Sebaiknya pompa sudah dihidupkan sebelum oksigen mencapai titik kritis.

 

Untuk mencegah kematian maka kepadatan ikan juga harus diatur. Pada musim penghujan, saat matahari jarang muncul sebaiknya padat tebar dikurangi. Jika ikan sudah terlanjur ditebar dan sudah berukuran agak besar maka sebaiknya sebagian ikan dipindahkan ke karamba lain yang kosong. Jaring juga harus sering dibersihkan agar arus air tidak terhambat. Dengan demikian air dalam karamba dapat selalu terganti dengan baik. Demikian beberapa saran yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat.lTROBOS/Adv

 
Aqua Update + Konsultasi + Cetak Update +

Artikel Lain