Persiapan Tambak pH Rendah

Tanya :

Saya adalah petambak dimana lahan yang saya jadikan tambak adalah tanah pyrit (pH rendah dan tanah berwarna kuning seperti karat besi). Sudah beberapa siklus produksi hasilnya tidak memuaskan yaitu sering udang kuntet (tidak mau besar), kulit keras karena sulit moulting dan angka kehidupannya (SR) rendah. Saya ingin menanyakan apa yang harus saya lakukan agar budidaya udang saya bisa sukses. Terima kasih atas bantuan dan perhatiannya.

Budi-Subang

Jawab:

Memang untuk kondisi tanah pyrit (besi), sangat berbeda dalam hal pengelolaan persiapan lahan maupun budidayanya dibandingkan dengan tanah normal (bekas lahan sawah). Adapun metode persiapan lahannya:

 

n Tanah dikeringkan untuk membuang bahan organik atau lumpur.

 

n Tidak dilakukan pembalikan tanah sebab tanah di lapisan bawah masih belum teroksidasi dan mengandung lumpur organik tinggi.

 

n Dilakukan pencucian dengan plankton pekat, dengan cara petakan diisi air setinggi 30 cm, lalu dibiarkan sampai planktonnya tumbuh pekat, lalu dibuang pada malam hari. Diulangi beberapa kali sampai warna kuning (karat besi) hilang.

 

n Dikapur sesuai angka pH tanah (pH < 5 kapur 5-8 ton ; PH 5-6 kapur 2-4 ton; PH>6 kapur 1,5 - 2 ton).

 

n Dilakukan pengisian air.

 

Selama budidaya :

Dilakukan monitoring terhadap pH, total alkali dan Ca-Hardnes, bila ada indikasi nilai rendah maka pada malam hari ditebar TSP 1 ppm, baru besok paginya ditebari dolomite. Bila ada indikasi nilai Fe (besi) di air tinggi maka pada malam ditebari TSP 1 ppm atau digantung didepan kincir. Penebaran pupuk TSP [Ca3 (PO4)2] dimaksudkan untuk mengikat ion Fe + yang larut dalam air dari proses senyawa pyrit (FeS2).

 

Adapun reaksi pengikatannya menurut Nyle. C. Brady, 1982 adalah sebagai berikut :

Ca3(PO4)2 + CO2 + H2O --------- Ca(H2PO4)2 + 2 Ca(HCO3)2

pupuk TSP double super phospat kalsium bicarbonat

(larut dalam air) (larut dalam air)

 

FeS2 + O2 + H2O ----------- Fe+³ + 2 SO4 + 2 H+

pyrit larut dalam air larut dalam air (bersifat asam)

Ion Fe+³ mempunyai sifat mudah mengikat unsur hara dan ikatannya sangat kuat serta akan mengendap.

 

Fe+³ + Ca(H2PO4)2 ------------ Fe [CaHPO4] 6 + HPO4 + H+

ion ferri double super phospat ikatan ligan (mengendap)

 

Endapan hasil ikatan logam Fe [ CaHPO4 ]6 akan masuk ke dalam pori–pori tanah dasar, sehingga akan menghalangi pelepasan pyrit dari lapisan tanah yang lebih bawah ke dalam lingkungan perairan budidaya. Metode ini sangat sesuai dengan sifat – sifat dari tanah jenis latosol, dimana tanah jenis ini tidak memiliki sifat liat dan kohesi, sehingga diantara molekul–molekul tanah tidak ada ikatan dan cenderung berdiri sendiri – sendiri. Jadi pori–porinya memungkinkan senyawa ligan untuk melakukan penyubatan.lTROBOS

 
Aqua Update + Konsultasi + Cetak Update +

Artikel Lain