Bogor (TROBOSAQUA). Gymnasium Sekolah Vokasi IPB University disulap menjadi arena penuh semangat, tawa, dan kreativitas dalam gelaran Aquanation 2025, ajang tahunan yang mempertemukan ilmu, teknologi, seni, dan jiwa kewirausahaan mahasiswa dalam satu panggung kolaboratif.
Sejak pagi, ratusan pengunjung dari berbagai profesi—akademisi, praktisi industri, siswa sekolah, komunitas perikanan, hingga masyarakat umum—mulai memadati lokasi acara. Riuh canda anak-anak saat mengikuti lomba mewarnai, hingga obrolan hangat antar peserta dan pengunjung mewarnai suasana. Tak sedikit pula pengunjung yang antusias mengabadikan momen di tiap sudut zona pameran yang dihias kreatif oleh mahasiswa.
Mengusung semangat project-based learning, Aquanation 2025 menghadirkan empat zona utama yang menggugah: Inovasi & Edukasi, Inspirasi Karir, Hiburan & Kompetisi, dan Pasar Bahari. Setiap zona dirancang tak hanya untuk mengedukasi, tetapi juga menghibur dan mempererat hubungan antara mahasiswa, dunia industri, dan masyarakat luas.
Kegiatan dibuka secara simbolis oleh Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, melalui pelepasan ikan ke dalam akuarium—sebuah simbol semangat baru dalam inovasi perikanan. Dalam sambutannya, Prof. Arif menyampaikan rasa bangga atas inisiatif dan kreativitas mahasiswa vokasi. “Aquanation ini luar biasa. Mahasiswa tidak hanya melanjutkan tradisi, tapi menciptakan sesuatu yang berdampak dan belum pernah ada sebelumnya,” tegasnya.
Di Zona Inovasi & Edukasi, berbagai karya inovatif mahasiswa memukau para pengunjung. Mulai dari teknologi bioteknologi hingga penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pembenihan ikan, ditampilkan secara interaktif. Prof. Arif bahkan menyarankan agar beberapa karya segera dipatenkan karena dinilai memiliki potensi besar di industri akuakultur.
Sementara itu, Zona Inspirasi Karir menghadirkan kuliah umum dari Dirjen Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Yayan Hernuryadin, yang membuka wawasan mahasiswa tentang peluang kerja global yang legal dan bermartabat. Dua pembicara muda inspiratif, Muhammad Fuadi (PT Suri Tani Pemuka) dan Rafi Kemal (Aquabiofresh Indonesia), membagikan kisah dan strategi mereka dalam membangun bisnis perikanan berbasis teknologi dan keberlanjutan. Banyak mahasiswa tampak antusias, mencatat, bahkan berdiskusi langsung usai sesi.
Kemeriahan berlanjut di Zona Hiburan & Kompetisi, di mana anak-anak bergembira mengikuti lomba mewarnai bertema dunia ikan, sementara para pengunjung dewasa menikmati demo dan lomba memasak berbahan dasar ikan. Aroma sedap menyelimuti area, menggoda siapa saja untuk mencicipi hasil olahan kreatif mahasiswa. Tawa dan sorak sorai pun terdengar hampir tanpa henti.
Di Zona Pasar Bahari, produk inovatif mahasiswa seperti ricebowl ikan patin, udang keju, dan es rumput laut menjadi favorit pengunjung. Banyak yang terkesima dengan kreativitas mahasiswa dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah. Transaksi pun ramai terjadi, memperlihatkan antusiasme publik terhadap karya wirausaha muda.
Dekan Sekolah Vokasi IPB, Aceng Hidayat, menyebut bahwa Aquanation bukan hanya ajang pameran, melainkan juga media pembentukan karakter dan soft skills mahasiswa. “Di sini mereka belajar komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan. Ini modal sosial penting untuk masa depan,” ujarnya.
Senada, Ketua Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Wiyoto, menekankan bahwa Aquanation adalah ruang bertumbuh bagi mahasiswa sebagai pembelajar seumur hidup. “Kami ingin mereka hadir sebagai pencipta solusi, bukan sekadar pelaksana,” jelasnya.
Aquanation 2025 lebih dari sekadar event kampus. Ia menjadi wajah nyata semangat kampus berdampak dan berkelanjutan, memperkuat koneksi antara ilmu, industri, dan masyarakat. Sebuah langkah konkret menuju masa depan perikanan Indonesia yang inovatif, kolaboratif, dan berdaya saing tinggi. dian
