Nutrisi Presisi untuk Pusat Penetasan Modern
Dalam industri akuakultur yang terus berkembang, tahap awal kehidupan udang yakni fase hatchery telah memegang peranan sangat penting akan konsistensi, keberlanjutan, dan ketahanan terhadap penyakit yang lebih besar. Pendekatan pemberian pakan tradisional yaitu mencampurkan beberapa pakan kering dan bahan tambahan yang telah lama menjadi solusi praktis. Namun, hal tersebut dinilai tidak sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi larva.
Metode ini sering kali mengalami ketidakkonsistenan dalam kualitas pakan, pemberian pakan yang berlebihan atau kurang, ketidakseimbangan nutrisi, hasil kualitas air yang bervariasi, dan inefisiensi dalam tenaga kerja dan biaya.
Sebagai jawabannya, industri ini banyak yang beralih ke pakan formula tunggal yang diformulasikan secara ilmiah untuk memenuhi kebutuhan tahap larva tertentu. Inti dari perkembangan ini adalah integrasi bahan pakan fungsional-kategori senyawa inovatif yang mengoptimalkan nutrisi sekaligus mendukung kesehatan hewan, konversi pakan, dan kelestarian lingkungan.
Nutrisi ini merupakan bahan-bahan pakan yang tidak hanya memberikan nilai gizi dasar, tetapi juga memiliki fungsi tambahan dalam meningkatkan respons imun, menjaga integritas saluran pencernaan, mengurangi stres oksidatif, dan bahkan memperbaiki kualitas lingkungan budidaya.
Namun, pendekatan pemberian pakan koktail tradisional bergantung pada pencampuran pakan dengan kualitas yang berbeda-beda, yang sering kali menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dan ketidakefisienan.
Meskipun beberapa tempat penetasan berusaha untuk mengimbangi ketidakseimbangan ini dengan menambahkan vitamin dan mineral, hal ini dapat mengganggu keseimbangan nutrisi yang tepat yang diperlukan untuk kinerja yang optimal. Alih-alih menggunakan pakan berkualitas rendah untuk memangkas biaya, manajer tempat pembenihan harus memprioritaskan daya cerna dan efisiensi, yang akan menghasilkan kualitas air yang lebih baik, tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik, dan peningkatan profitabilitas.
Lebih Bernutrisi dengan Bahan Fungsional
Sebagai respons terhadap tantangan ini, industri akuakultur mulai beralih ke penggunaan formulasi pakan tunggal yang secara ilmiah dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap tahap perkembangan larva. Dalam formulasi ini, bahan-bahan fungsional tidak lagi dianggap sebagai tambahan, tetapi justru menjadi elemen utama yang memberikan nilai lebih secara biologis dan ekonomis.
Beberapa kategori bahan fungsional yang umum digunakan meliputi; Enhancer nutrisi seperti asam amino bioavailable, fosfolipid, asam lemak esensial, dan vitamin; serta Agen pencernaan seperti enzim, peptida bioaktif, dan nukleotida dari ragi yang membantu efisiensi penyerapan. Begitu pula bahan fungsional Modulator imun termasuk probiotik, prebiotik, asam organik, dan senyawa fitogenik untuk mendukung kesehatan usus dan toleransi terhadap patogen; dan Optimiser lingkungan yang berfungsi menjaga kualitas air, mengurangi limbah nitrogen, dan menstimulasi mikroba menguntungkan.
Kolaborasi dari komponen-komponen ini memungkinkan hatchery untuk mengurangi ketergantungan terhadap antibiotik, menstabilkan performa larva, dan meningkatkan efektivitas biaya produksi pasca larva.
Bahan Fungsional Perkuat Fondasi Kesehatan Usus
Operasi pembenihan modern dengan hasil tinggi membutuhkan tingkat efisiensi operasional yang tinggi mulai dari induk hingga sistem air, dan ketelitian ini harus diperluas ke pakan yang disediakan. Meskipun pakan udang yang bernutrisi lengkap bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi, perannya juga harus berkembang untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan udang. Disinilah bahan pakan fungsional memainkan peran penting.
Bahan-bahan fungsional menawarkan dua manfaat utama untuk sistem pakan yang efisien yaitu pertama, kinerja fungsional. Bahan-bahan fungsional seperti nukleotida turunan ragi, hidrolisat laut, ekstrak alga, dan imunostimulan diperoleh dan diproses untuk mempertahankan fungsionalitasnya. Bahan-bahan ini disaring dan ditangani di bawah protokol kualitas yang ketat untuk mencegah kontaminasi sekaligus menyumbangkan nutrisi penting dan peningkat kesehatan usus yang meningkatkan kinerja yang mungkin hilang dari diet tepung ikan yang dikurangi.
Kemudian, dukungan untuk kekebalan dan kelangsungan hidup. Penyertaan probiotik yang ditargetkan, peptida bioaktif, dan asam organik dalam pakan SPF membantu meningkatkan integritas usus, fungsi kekebalan tubuh, dan toleransi terhadap patogen selama tahap larva yang masih sangat sensitif.
Terdapat keuntungan dari gabungan bahan mudah dicerna berformula terbaik dengan manfaat fisiologis nutrisi fungsional bagi pakan pembenihan modern saat ini. Dimana pakan pembenihan dapat secara efisien merangsang awal pengembangan sambil meminimalkan penumpukan amonia dan penurunan kualitas air, memberikan pembenihan memiliki keunggulan kinerja yang terukur.
Formulasi Pakan Berbasis Ilmiah
Keberhasilan pakan fungsional tidak lepas dari proses pengembangan yang berbasis ilmiah. Di SyAqua, misalnya, formulasi pakan hatchery dikembangkan dengan mengintegrasikan hasil riset nutrigenomik, data uji performa lapangan, serta evaluasi ketat terhadap bahan baku. Setiap bahan, baik yang berasal dari laut, tumbuhan, maupun aditif fungsional, dipilih dan diuji secara ketat sesuai standar keamanan, nutrisi, mikrobiologi, dan keterlacakan.
Formulasi akhir dari pakan tersebut dirancang untuk mencapai tiga tujuan utama. Yakni; kelengkapan nutrisi, dengan profil asam amino dan mikronutrien yang sesuai kebutuhan larva, dukungan kesehatan, melalui penambahan bahan fungsional yang memperkuat sistem imun sejak dini, dan performa lingkungan, yakni dengan mengurangi kebutuhan antibiotik, memperbaiki rasio konversi pakan (FCR), dan menekan pencemaran air. Dengan pendekatan ini, pakan tidak hanya menjadi alat pemberi nutrisi, melainkan menjadi alat presisi untuk mendukung sukses hatchery secara holistik.
Nutrisi Fungsional sebagai Investasi Strategis
Di tengah tantangan global seperti penyakit, perubahan iklim, dan tekanan sumber daya laut, industri akuakultur dituntut untuk lebih adaptif dan berkelanjutan. Nutrisi fungsional hadir sebagai solusi yang menjembatani antara ilmu pengetahuan, efisiensi produksi, dan keberlanjutan lingkungan.
SyAqua percaya bahwa bahan fungsional bukanlah sekadar pelengkap, melainkan fondasi penting dalam sistem produksi benur yang modern dan berdaya saing tinggi. Dengan mengembangkan inovasi secara berkelanjutan dan menjalin kolaborasi erat dengan mitra hatchery, SyAqua berkomitmen mendorong transformasi hatchery ke arah yang lebih presisi dan ramah lingkungan.
Nutrisi fungsional bukan sekadar tren sesaat. Ia adalah investasi strategis yang terbukti meningkatkan performa larva, mengurangi ketergantungan terhadap antibiotik, menjaga kualitas air, serta memperkuat fondasi produksi dari fase paling awal. Di tengah tuntutan pasar dan dinamika lingkungan yang makin kompleks, nutrisi fungsional adalah kunci untuk menghasilkan benur yang unggul, sehat, dan siap menghadapi tantangan budidaya masa kini maupun masa depan.
Ikuti QR CODE atau hubungi untuk informasi lebih lanjut di:
Website: https://syaqua.com/
Facebook: www.facebook.com/people/SyAqua-Indonesia/
LinkedIn: www.linkedin.com/company/syaqua/
