Jumat, 14 Maret 2025

Karawang Kembangkan Nila Salin untuk Tambak Mangkrak

Karawang Kembangkan Nila Salin untuk Tambak Mangkrak

Foto: istimewa
tambak nila

Karawang (TROBOSAQUA).Kabarnya,  nila salin akan dimanfaatkan untuk merevitalisasi tambak mangkrak di Pantura (Pantai utara) Jawa. Nila salin akan dibudidaya di sejumlah tambak mangkrak di Jawa Barat (Jabar), seperti di kawasan Karawang, Indramayu dan Cirebon.

 

Kepala Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang,  M Tahang mengatakan, budidaya nila salin di tambak  mangkrak bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat. Nila salin yang dibudidaya di tambak akan dipanen setelah usia 8 bulan, atau ukuran 800 gram ke atas (fillet). Produksinya nanti akan dikembangkan untuk memenuhi pasar ekspor. “Padat tebar nila salin yang akan dibudidaya di tambak mangkrak rata-rata 10-15 ekor/m2,” ujar M. Tahang, di Jakarta, belum lama ini.

 

Menurutnya, revitalisasi tambak mangkrak dengan budidaya nila salin akan dimulai awal 2025. “ Revitalisasi dilakukan bertahap, tahap awal Jawa Barat dulu. Saat ini sudah identifikasi lahan tambak,” jelasnya.

 

M. Tahang mengatakan,  budidaya nila salin saat ini sudah dilakukan sejumlah masyarakat di kawasan Pantura Jawa, khususnya Karawang dan sekitarnya.  Nila salin bisa dibudidaya di tambak secara intensif dengan padat tebar 10-15 ekor/ m2. Kalau dibudidaya di tambak semi intensif padat tebarnya 5-8 ekor/ m2.

 

Nila salin yang dibudidaya di tambak tradisional, padat tebarnya rendah, yakni 2-3 ekor/ m2. Nila salin yang dibudidaya masyarakat dipanen  saat ikan nila salin mencapai ukuran 3-4 ekor/kg (200-300 gram/ekor).

 

Untuk mengembangkan budidaya nilai salin di masyarakat,  Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang melakukan pembangunan modeling klaster budidaya ikan nila salin. BLUPPB Karawang akan bersinergi dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.



BLUPPB Karawang (Balai Karawang, red), saat ini sudah menyiapkan  calon indukan nila salin sekitar 2.000 ekor. Calon indukan ini kurun 6-8 sudah bisa dijadikan induk.  Sesuai rencana, benih nila salin yang akan ditebar di tambak ukuran 10 gram per ekor. Benih ukuran panjang 7-8 cm tersebut usianya 3 bulan. “Untuk mendapatkn indukan dan benihnya, kami gotong royong dengan balai lainnya, seperti dengan Balai Sukabumi dan Balai Jepara yang juga melakukan budidaya nila salin,” ujar M Tahang.dimas/edt/dini

 
Aqua Update + Aqua Update + Cetak Update +

Artikel Lain