Ilustrasi Lele
Paser (TROBOSAQUA). Dilansir dari berbagai sumber, penetapan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kebutuhan pangan, terutama ikan, termasuk lele, diperkirakan akan meningkat pesat. Lele sebagai salah satu jenis ikan yang banyak diminati, juga akan menjadi bagian dari permintaan tersebut. Akibatnya, berbagai daerah di sekitarnya berlomba-lomba untuk memasok produk ikan, termasuk lele, guna memenuhi kebutuhan yang semakin tinggi di IKN Nusantara.
Kabupaten Paser telah mempersiapkan diri sebagai pemasok utama kekayaan sumber daya perikanan, terutama dalam menghadapi kebutuhan yang meningkat di IKN Nusantara. Sebagai gambaran, pada 2022 produksi perikanan Kabupaten Paser mencapai 24.787 ton, terdiri dari 14.159 ton hasil budidaya dan 10.628 ton hasil tangkap.
Produksi ini melibatkan 3.786 nelayan laut dan perairan umum, 3.265 nelayan tambak, serta 2.389 pembudidaya kolam. Dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 300 ribu jiwa, konsumsi ikan di Kabupaten Paser mencapai 57 kilogram per kapita per tahun, menghasilkan surplus sebesar 12.605 ton.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Sadaruddin, melalui Kabid Penguatan dan Daya Saing Produk, Rudiansyah, mengungkapkan bahwa produksi ikan di Kabupaten Paser sudah dalam kondisi surplus. "Kami sudah surplus dalam produksi ikan. Dengan adanya sekitar 2 juta orang yang diperkirakan akan datang ke IKN, kami siap menyuplai sekitar 23,48 % kebutuhan ikan di sana," jelas Rudi.
Produksi ikan dari Kabupaten Paser selama ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal. Tetapi juga, telah dipasarkan ke berbagai daerah termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel), Balikpapan dan Samarinda-Kalimantan Timur, Makassar-Sulawesi Selatan, dan Surabaya-Jawa Timur. "Dengan adanya IKN, kami melihat adanya peluang baru dalam pemasaran, terutama karena adanya peningkatan jumlah penduduk di sana," kata Rudiansyah.
Rudiansyah juga menambahkan bahwa selain data resmi, ada banyak transaksi ikan yang berlangsung di laut, di mana masyarakat Paser sering menjual ikan langsung ke kapal-kapal besar seperti kapal batu bara. Transaksi tersebut tidak selalu tercatat dalam laporan resmi Dinas Perikanan Paser.
Di tingkat provinsi, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) mengungkapkan Produksi terbanyak sektor perikanan budidaya Kota Balikpapan didominasi komoditas ikan lele. Pada 2023, produksi ikan di Kabupaten Paser menunjukkan hasil yang signifikan. Di triwulan pertama, volume produksi mencapai 45.977 kilogram. Pada triwulan kedua, volume produksi adalah 33.564 kilogram, dan di triwulan ketiga, jumlahnya meningkat menjadi 34.753 kilogram.nattasya/edt/dini