Rabu, 12 Maret 2025

Asal Muasal Glofish, Ikan nan Berwarna-warni

Asal Muasal Glofish, Ikan nan Berwarna-warni

Foto: dok istimewa


Jakarta (TROBOSAQUA).Dikutip dari berbagai sumber, glofish adalah jenis ikan hias yang memiliki kemampuan unik untuk memancarkan cahaya di kegelapan. Ikan air tawar ini lahir dari penelitian genetik yang dilakukan pada 1999 oleh Zhiyuan Gong dari National University of Singapore (NUS). Dalam risetnya, ia mengekstraksi gen dari ubur-ubur dan memasukkannya ke dalam embrio ikan. Hasilnya? Ikan cantik berwarna neon yang kini kita kenal sebagai glofish.

 

Di Indonesia, saat ini terdapat sekitar tujuh varian warna glofish yang dapat ditemukan di pasaran. Warna-warna menarik tersebut meliputi sunburst orange (kuning), electric green (hijau), starfire red (merah), cosmic blue (biru), moonrise pink (merah muda), galactic purple (ungu), dan apple green (hijau stabilo).

 

Salah satu pecinta satwa di Kota Probolinggo-Jawa Timur, Sam, menjelaskan bahwa glofish berasal dari ikan tetra (Gymnocorymbus ternetzi). Awalnya, ikan ini merupakan black tetra yang memiliki warna alami bening dengan strip hitam di tubuh dan siripnya. Namun, setelah direkayasa menjadi Glofish, strip hitamnya pun menghilang.

 

“Warna tubuhnya berubah sesuai dengan warna yang disuntikkan ke dalam tubuh mereka. Penyuntikannya dilakukan saat ikan masih dalam kondisi embrio,” ungkap Sam.

 

Namun, Haris Risky, pemilik Mona Aquatic di kawasan Pedurungan, Kota Semarang-Jawa Tengah, punya pandangan berbeda. Menurutnya, tidak ada proses penyuntikan yang digunakan untuk meningkatkan kecerahan warna glofish. “Suntikan pada ikan biasanya berupa hormon kesuburan untuk pemijahan buatan, seperti astaxanthin untuk warna merah dan bubuk spirulina untuk warna hijau dan biru,” jelas Haris.

 

Dia melanjutkan, moyang Glofish memang berasal dari hasil rekayasa genetik. Awalnya, eksperimen dilakukan pada ikan zebra danio (Danio rerio) yang berasal dari Asia Selatan. Ikan yang disuntik dengan gen ubur-ubur itu akan memiliki warna yang menyala saat dewasa. Meskipun telah mengalami modifikasi, tingkat kesuburan mereka tetap seperti spesies aslinya, dan mereka mampu mewariskan sifat-sifat, termasuk warna yang dihasilkan dari rekayasa genetik tersebut.

 

Menariknya, percobaan ini awalnya bertujuan untuk mendeteksi pencemaran di perairan. Ikan ini bisa semakin bercahaya ketika berada di lingkungan yang tercemar.

 

Setelah beberapa waktu, glofish pun keluar dari laboratorium dan mulai beredar luas di pasaran sebagai ikan hias. Tak hanya zebra danio, beberapa jenis ikan lainnya juga berhasil dijadikan glofish, sepertitiger barb atau ikan sumatra (Puntius tetrazona), angelfish (Pterophyllum scalare), danblack tetra (Gymnocorymbus ternetzi) yang kemudian dikenal sebagai glofishtetra.

 

Glofish tetra sendiri memiliki tiga jenis turunan. Pertama, glofish tetra polos yang hadir dalam warna merah, kuning, hijau, ungu, biru, dan pink. Kedua, glofish tetra tiger dengan corak garis hitam seperti black tetra, tetapi memiliki warna glow merah, kuning, hijau, biru, dan ungu.

 

Ketiga, white skirt tetra dengan warna krem, yang sering dipasarkan sebagai tetra albino meski tidak memiliki mata merah. Jenis ketiga ini juga diyakini sebagai hasil mutasi alami dari black tetra yang kehilangan corak garis hitamnya.nattasya/edt/dini

 
Aqua Update + Aqua Update + Cetak Update +

Artikel Lain