Dirjen PDSPKP dan ikan hias
Jakarta (TROBOSAQUA). Berdasarkan data International Trade Statistics, nilai ekspor ikan hias Indonesia pada 2022 mencapai USD36,4 juta atau 11,3% dari total ekspor ikan hias dunia yang mencapai USD321 juta. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Budi Sulistiyo mengatakan, nilai ekspor ini mendudukkan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar kedua, menggeser posisi Singapura dan Belanda.
“ Ikan hias merupakan jenis hewan peliharaan yang banyak diperdagangkan dan diminati sebagai hobi oleh semua kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu ikan hias juga merupakan komoditas ekspor yang menjanjikan bagi pelaku usaha,” kata Budi dikutip dari beberapa sumber beberapa waktu lalu.
Menurut Budi, ekspor ikan hias Indonesia pada 2022 mencapai USD36,4 juta atau market share-nya 11,3 % dari total ekspor dunia dan telah melampaui negara Singapura yang merupakan champion eksportir ikan hias. Selain Singapura, ekspor ikan hias Indonesia juga mengalahkan Belanda. Sedangkan peringkat pertama adalah Jepang.
Budi mengatakan, total nilai pasar ikan hias dunia (market size) yang meliputi pasar domestik masing-masing negara dan antar negara diperkirakan mencapai USD6,27 miliar pada 2022. Dilansir dari the brainy insights, angka tersebut akan tumbuh dengan CAGR sebesar 10,25% (2023-2032), sehingga menjadi USD16,63 miliar pada 2023.
Pada semester I 2023 nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai USD 20,5 juta atau meningkat 16,2% dibandingkan periode yang sama di 2022. Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara kompetitor Indonesia, seperti Jepang, Singapura, dan Belanda masing-masing mengalami penurunan 8,3%, 9,8%, dan 37,2%. Diharapkan, sepanjang 2024, ekspor ikan hias akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.ist/dimas/edt
