Petambak Muda Indonesia Sukses Gelar Shrimp Aquaculture Conference 2023

Petambak Muda Indonesia Sukses Gelar Shrimp Aquaculture Conference 2023

Foto: 


Jimbaran (TROBOSAQUA.COM). Selama 3 hari berturut-turut pada 20 sampai 22 Juni 2023 lalu, Petambak Muda Indonesia (PMI) sukses menggelar acara seminar udang dengan tajuk Shrimp Aquaculture Conference (SAC) 2023 di Hotel Movenpick Jimbaran Bali. Tak kurang dari 250 partisipan mulai dari petambak udang dari berbagai daerah sampai stakeholders industri perudangan dalam dan luar negeri hadir dalam acara yang mengangkat tema “Surviving Turbulences” itu. 
 
Dalam sambutannya Ketua Umum PMI Rizky Darmawan mengatakan, PMI pada acara tahun ini mengangkat topik ini sebagai tanggapan terhadap hal yang tak terhindarkan ancaman dalam industri budidaya udang, khususnya ini beberapa tahun terakhir. “Dengan evolusi penyakit yang terus menerus, dampak lingkungan dari perubahan iklim, dan resesi global berlangsung, keberlanjutan bisnis kami terus berlanjut menghadapi turbulensi,” ungkap Rizky.
 
Ia mengajak para stakeholders perudangan Indonesia melalui acara ini mempertajam keterampilan sambil terlibat dalam transparansi yang lebih besar dan kolaborasi antara pemangku kepentingan industri. Tahun ini merupakan tahun pertama acara PMI ditetapkan dengan nama baru yaitu SAC dan akan menggunakan nama acara yang sama di tahun-tahun yang akan datang.
 
Acara SAC 2023 selama 2 hari awal menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidang perudangan nasional maupun internasional. Seminar hari pertama menghadirkan narasumber Alexander H. Farthing (DELOS) yang mengangkat tema “What It Really Means to Use Science and Technology in Shrimp Farming”. Dilanjut Abung M. Simanjuntak (DSM) dengan tema “Plankton in Your Shrimp Pond Friend of Foe?” 
 
Seminar dilanjut menghadirkan Régis Bador yang membawakan tema “Learnings in Shrimp Production and Marketing in Different Countries”. Kemudian ada Budi Tanaka (Bio Cycle Indo) dengan tema “Alternative Feed Ingredients and Their Benefits, Black Soldier Fly Case Study”. Lalu Dr. Melony Sellars (Genics) yang membawakan “Know Your Diseases Before It Hits”.  hadir pula Andrew Campbell (AQ1) dengan tema  “Feeding - From Art to Science”, serta Dr. Dean M. Akiyama dengan tema “Shrimp Production for Consistency and Sustainability”.
 
Seminar hari kedua dimulai dengan menghadirkan by Dr. Chalor Limsuwan (Kasetsart University Bangkok) dengan tema “Experiences and Solutions to Shrimp Disease Problems in Asia”, dilanjut Martha Aulia Mamora (Addiseo) dengan tema “Functional Feed to Fight Diseases”. Juga hadir Rubiyanto Widodo Halim (CP Prima) “Research & Development to Support The Success of Shrimp Culture”.
 
Agendan hari kedua juga diisi acara diskusi bisnis yang menghadirkan Wan Nadhri Wan Fauzi & Anuar Sani yang mengangkat tema “Managing and Improving Big Shrimp Farm Inc”. Dilanjut diskusi oleh Huynh Le Dinh dengan tema “Sustainable Production and Branding, the Vietnam Approach”. Diskusi bisnis terakhir dibawakan oleh Benedict Tan dengan tema “Attracting Investments for Growth”.
 
Rangkaian acara SAC 2023 di Bali ditutup dengan kunjungan ke fasilitas pembenihan (hatchery) udang milik Kona Bay Indonesia di daerah Buleleng Bali. Fasilitas hatchery tersebut merupak hasil join investasi dengan PT Suri Tani Pemuka (STP) yang berupaya menghadirkan calon indukan udang vannamei dengan kualitas terbaik. 
 
Sekilas soal PMI adalah adalah asosiasi dari pemilik usaha muda yang khusus beroperasi di industri budidaya udang. PMI didirikan pada tahun 2015 oleh Rizky Darmawan dan Reynard Suharja saat di Surabaya. Sampai saat ini , PMI telah berkembang menjadi lebih dari 200 anggota/petambak muda dalam rentang usia 22 sampai 45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia.
meilaka
 

 
Aqua Update + Headline Aquanews + Cetak Update +

Artikel Lain