Pentingnya Memahami Perihal Sertifikat Koi

Pentingnya Memahami Perihal Sertifikat Koi

Foto: Dok. Istimewa


Jakarta (TROBOSAQUA). Sejumlah masyarakat Indonesia masih beranggapan bahwa ikan yang dilengkapi sertifikat adalah ikan mahal. Faktualnya, sertifikat tidak melulu hanya milik ikan berharga tinggi.

 


Masyarakat makanya harus tahu mengenai sertifikat, terang Tony Wijaya, owner Proklamator Koi Blitar, contohnya untuk ikan koi. Sertifikat koi dibedakan menjadi dua. Yakni, sertifikat asal muasal koi (farm) dan sertifikat menang kontes. Informasi yang tertera di sertifikat, terang Tony, biasanya informasi terkait varietas ikan, ukuran, gender, umur, tanggal sertifikasi, asal farm.

 


Masyarakat Indonesia, ditambahkan Sugiarto Budiono, owner Koi Center Jakarta, sebagian masih ada yang belum mengerti perihal sertifikat. “Sertifikat farm tidak mempengaruhi harga koi. Sementara sertifikat menang kontes tentu akan mempengaruhi harga koi,” ucap Tony yang juga seorang breeder koi.
Terkait sertifikat yang dikeluarkan oleh farm, terang Sugiarto lebih dalam ketika dijumpai tim TROBOS Aqua beberapa waktu lalu. Ia berkata, jika membeli koi di Jepang, sebenarnya pembudidaya disana hanya memberikan sertifikat blanko kosong. Karena tidak mungkin mereka mencetak sejumlah dengan koi yang dijual.

 


“Coba bayangkan, berapa ratus ribu sertifikat yang harus mereka cetak?,” ucap Sugiarto yang hingga kini masih rutin mengimpor koi dari Jepang. Ia pun melanjutkan kembali, sertifikat pun nantinya hanya diisi informasi mengenai asal ikan tersebut dari farm mana. Tapi, ada juga yang mencantumkan informasi lainnya.

 


“Dan juga tanggal ikan diimpor. Kalau ikan tersebut merupakan ikan hasil impor. Nah bahayanya disini. Oleh beberapa pedagang nakal, blanko kosong tadi dicetak mandiri dan diisi untuk sembarang ikan. Berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami. Ditemukan pedagang koi memberikan sertifikat ikan mengatas namakan farm saya. Namun ikan yang dijual bukanlah ikan dari farm saya,” keluh Sugiarto terkait pedagang nakal yang masih ada saja.

 


 “Oleh karenanya, diteruskan Sugiarto, saya kalau jualan tidak pernah sengaja menunjukkan sertifikatnya. Tetapi setelah dibeli baru saya berikan sertifikatnya,” ucap Sugiarto sekaligus menutup obrolan siang itu di Ogata Citra Serpong.edt/dian

 
Aqua Update + Headline Aquanews + Cetak Update +

Artikel Lain