Jakarta (TROBOSAQUA). Owner Jakarta Koi Center, Sugiarto Budiono mengungkapkan, seluruh ikan, termasuk koi, rahasia umur panjangnya dipengaruhi oleh air.
“Dan, kualitas air dipengaruhi oleh sistem filternya. Ukuran media filter juga tidak kalah pentingnya. Kalau medianya tidak pas atau kekecilan dapat menyebabkan sistem filternya bekerja secara tidak maksimal. Kotoran tidak terurai sempurna, sehingga amonia di air tetap tinggi. Akhirnya ikan sakit,” terang Sugiarto beberapa waktu lalu.
Ia lantas menyebut, standarnya, luasan filter 30% dibandingkan luas atau volume kolam kolam koi. Berdasarkan teori Jepang, ikan koi berukuran 80 cm, per 1 m3 berisi 1 ekor ikan. Dengan kata lain, padat tebar 1 ekor/m3.
“Tentu itu akan membutuhkan lahan yang luas apabila ingin merawat koi hingga tumbuh besar. Cuma bagi penghobi yang tetap mau memelihara koi namun lahannya sempit saat ini ada solusi lainnya. Yakni menggunakan media filter berupa crystal bio. Dengan menggunakan crystal bio, penghobi cukup menyediakan filter 10% dari luas kolam,” urai Sugiarto kepada TROBOS Aqua.
Filter koi biasanya berbentuk kotak yang berisi beberapa petak. Petakan pertama berisi brush untuk menyaring partikel-partikel kotoran. Petakan kedua berisi crystal bio. Dan petakan ketiga berisi pompa yang akan memompa air kembali ke dalam kolam (ini media filter yang paling minim).
“Jangan lupa disiapkan juga aeratornya. Jika sewaktu-waktu pompa mati, maka suplai oksigen bisa didapatkan dari aerator. Berdasarkan pengalaman, hal itu sudah cukup untuk membuat koi berumur panjang. Tentunya juga didukung dengan asupan nutrisi dan perlakuan lainnya,” tukas Sugiarto.edt/dian
