Rangkaian percobaan lab dan pengalaman dilapangan membuktikan aplikasi Kera-Stim 50 yang mengandung campuran 17 jenis asam amino bebas (Mixed Free Amino Acids - MFAA) dari hidrolisis keratin unggas, memberikan keuntungan pada performa zooteknikal dan peningkatan survival rate bahkan dengan tantangan bakteri dan virus.
Seperti pada hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Cocepto Azul-Incabiotec, Peru (publikasi; Aqua culture International (Kersante et al., 2021)). Hasilnya menunjukkan bahwa suplementasi MFAA terbukti meningkatkan survival rate pada kondisi terpapar White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Acute Hepatopancreatic Necrosis Diseases (AHPND) dengan infeksi terkontrol.
Di penelitian terbaru ini, terjadi penurunan rataan suhu air secara progresif dari 29,3-24,6o C dimulai pada minggu ke 9. Hal ini berkaitan dengan perubahan kondisi meteorologi di lingkungan percobaan, yaitu di utara Peru-Ekuador selatan. Kelompok udang yang diberi pakan dengan campuran MFAA (0.25% dan 0.5%) menunjukkan respon lebih baik. Yakni, ditunjukkan dengan survival rate dan produksi biomasa yang signifikan lebih tinggi dibanding kelompok tanpa MFAA/ control (Tabel 1).
Penurunan suhu air ini berkorelasi dengan abnormalitas kematian dari umur 9 minggu. Penting untuk diketahui bahwa penelitian ini menggunakan sistem aerasi yang dikontrol secara kontinu dan udang post-larvae yang memiliki sertifikat bebas penyakit dan dibuktikan dengan analisa PCR. Namun setelah pengecekan penyebab kematian tinggi dengan PCR yang dimulai di umur 9 minggu diketahui bahwa penyebabnya adalah infeksi WSSV.
Penelitian ini menunjukkan gambaran menarik mengenai kondisi yang biasa terjadi di tambak. Dimana, perubahan lingkungan dapat menyebabkan infeksi WSSV walaupun dengan kondisi air yang dimonitor secara kontinu dan menggunakan PL bebas penyakit. Pada kondisi menantang seperti ini, penambahan MFAA pada pakan udang dengan level 0.25% dan 0.5% menunjukkan manfaat signifikan.
Asam amino adalah komponen nutrien yang esensial untuk udang dan ikan dan dengan asimilasi yang cepat berpengaruh terhadap respon pada kondisi sanitari yang tidak ideal. Kita dapat berhipotesis, efek sinergis antara asam amino yang berbeda ini bekerja pada jalur metabolisme yang berbeda namun sinergis memberikan manfaat.
Permasalahan sistem pertahanan tubuh udang menjadi topik besar sepanjang pemeliharaan udang di seluruh dunia termasuk Indonesia. Petambak harus memastikan kontrol terhadap kualitas air dan PL. Disamping itu, penting juga untuk selalu mengusahakan bahwa udang dalam kondisi imun terbaik termasuk dengan penggunaan MFAA. Sehingga, nantinya akan menghasilkan proteksi lebih baik dari efek buruk penyakit, termasuk infeksi WSSV. TROBOS/Adv
Oleh: Pierrick Kersanté, Benoit Diringer, Juan Quimi, Mega Saragi