Indramayu (TROBOSAQUA). Perubahan lingkungan pesisir dirasakan kian mengkhawatirkan oleh para pengusaha di bidang akuakultur, khususnya di bidang pertambakan udang. Ratno, Farm Manager PT Indonusa Yudha Perwita (Indonusa) mencontohkan, saat ini tambak di daerah Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu-Jawa Barat jumlahnya telah banyak berkurang. Menurunnya jumlah tambak di sekitar kawasan bibir pantai tersebut diakibatkan oleh erosi pantai atau biasa disebut abrasi.
Saat ini dibutuhkan sebuah tindakan untuk mencegah semakin buruknya keadaan yang dapat menyebabkan menurunnya jumlah produksi udang di kawasan Pantrol Lor. Tindakan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu dengan penanaman mangrove. “Mangrove dapat berfungsi sebagai penahan abrasi. Selain itu juga berfungi sebagai filter biologi untuk lingkungan sekitarnya,” ujar Ratno yang berencana akan melakukan penanaman mangrove setiap 6 bulan sekali.
Bak gayung bersambut, pada penghujung 2022 lalu, Skretting Indonesia (grup Nutreco Indonesia) memberikan dukungannya dalam usaha memperbaiki kondisi lingkungan di sekitaran bibir pantai Patrol Lor. Yakni dalam bentuk kerjasama pada kegiatan penanaman 3.000 bibit mangrove di di Kecamatan Patrol (28/12).
Wully Wahyuni, President Director Nutreco Indonesia mengatakan, dalam melakukan bisnis, Skretting yang merupakan divisi akuakultur dari Nutreco memiliki ambisi untuk menjadi mitra utama dalam memimpin sustainable aquaculture industry. Nutreco sustainability memiliki 3 pillar diantaranya health and welfare;
climate and circularity; and good citizenship.
“Mangrove conservation ini sejalan dengan ketiga fokus kami. Maka melalui Skretting kami kerap melakukan kerjasama dengan stakeholders dari berbagai lapisan rantai pasok industri. Dengan harapan, dapat menciptakan sustainable aquaculture industry bersama,” kata Wully di depan peserta yang berjumlah lebih dari 50 orang yang terdiri dari tim Skretting Indonesia, tim teknis, tim laboratorium, karyawan Indonusa serta rekan-rekan dari TROBOS Aqua dan Minapoli.
Selain Wully, turut serta Fauzan Bahri, Sales Director Skretting Indonesia. Dalam sambutannya, Fauzan berkata, keikutsertaan Skretting Indonesia kali ini dengan harapan untuk menjaga ekosistem mangrove.
“Sehingga bisa mendukung ekosistem pesisir yang baik, serta keberlanjutan budidaya udangm tentunya. Apabila habitatnya kita perbaiki, kita berharap akan memberikan dampak kepada rasio tingkat kelangsungan hidup komoditas budidaya menjadi lebih baik pula,” ungkap Fauzan dengan optimis.dian