Gold Coin Kenalkan Pakan Udang Hemat

Gold Coin Kenalkan Pakan Udang Hemat

Foto: 


Pakan udang EcoGrow ditujukan untuk budidaya semi intensif yang hemat biaya dan tetap berkualitas

 


Pabrikan pakan ikan dan udang PT Gold Coin Specialities meluncurkan pakan udang Gold EcoGrow yang dikhususkan bagi tambak semi intensif. Peluncuran pakan dilakukan pada sebuah acara di pabrik pakan PT Gold Coin Specialities di Kecamatan Tanjungbintang, Kabupaten Lampung Selatan, baru-baru ini.

 


Prosesi peluncuran pakan Gold EcoGrow ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng, pengguntingan pita, pelepasan balon dan memecahkan kendi oleh GM Aquatic Indonesia Richard Ong. Bersamaan dengan itu dilepas dua unit truk pembawa pakan menuju Rawajitu, Kabupaten Tulangbawang.

 


Nasi tumpeng dipotong oleh Richard Ong dan diberikan kepada perwakilan agen yang hadir yakni Mitahul Huda dari Rawajitu, Kabupaten Tulangbawang. Juga hadir Territory Sales Manager Central Java & Sumatera PT Gold Coin Specialities, Eko Sudjatmanto. Dalam sambutannya Richard Ong mengatakan, pihaknya mempelopori produksi pakan khusus tambak semi intensif dengan tujuan agar petambak semi ini bisa melanjutkan budidaya di tengah berbagai persoalan yang dihadapi di lapangan.

 

 

”Produk baru ini khusus untuk memenuhi kebutuhan para petambak semi intensif yang dalam berbudidaya tidak memburu ADG tinggi, tetapi lebih mementingkan hemat biaya pakan dan kepadatan tebar juga tidak terlalu tinggi,” ujarnya. Oleh karena itu, lanjutnya, harga pakan Gold EcoGrow di bawah pakan EcoGreen. Meski demikian kandungan proteinnya tetap mengikuti standar dari yang ditetapkan pemerintah yakni 32 % untuk pakan tahap awal dan 30 % untuk tahap berikutnya.

 


Meski harganya lebih rendah, namun Richard memastikan, bahan bakunya sama dengan pakan Gold Coin tipe lainnya. Soybean meal (SBM) yang digunakan tetap impor dari luar negeri, tepung ikan dari produk lokal dan bahan-bahan lainnya sama dengan yang digunakan pada pakan tipe lainnya.

 


Richard berharap dengan menggunakan pakan Gold EcoGrow, petambak semi intensif di Lampung dan daerah sentra udang lainnya bisa terus berkembang. “Saya juga berharap kehadiran pakan Gold EcoGrow bisa mendongkrak omzet penjualan pakan di Lampung khususnya dan di Sumatera umumnya karena pakan ini hanya diproduksi di pabrik PT Gold Coin Specialities di Lampung,” tambah Richard.

 


Utamakan Kualitas
Sementara Eko Sudjatmanto menambahkan, meski dengan harga yang terjangkau, mutu pakan Gold EcoGrow tetap memiliki keunggulan dalam kualitas, mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang; mengandung aroma dan rasa yang disukai udang. “Untuk kestabilan dalam air (water stability) tetap sama dengan tipe lainnya karena diproduksi dalam pengawasan mutu yang ketat dan tetap mengandung immune enhancers yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh udang,” ungkapnya.

 


Untuk memastikan pengawasan mutu dan bahan baku yang digunakan tetap standar PT Gold Coin Specialities, sebelum acara dimulai tamu dan undangan diajak Factory Manager Bambang Garnadi meninjau unit-unit pabrik pakan. Mulai dari bahan baku, laboratorium, proses pengemasan pakan, hingga blok penyimpanan pakan.

 


Terdapat 7 ukuran pakan Gold EcoGrow yang diproduksi dan dipasarkan PT Gold Coin Spescialities. Mulai dari EGR930 berbentuk fines dengan ukuran 0,1 - 0,3 mm; EGR931 berbentuk crumble; EGR932 berbentuk crumble dengan ukuran pakan 0,9 - 1,4 mm. Selanjutnya EGR932P berbentuk pelet dengan ukuran 1,0 - 1,5 mm; EGR933S ukuran 1,6 - 2,1 mm; EGR933P berbentuk pelet ukuran 2,2 - 3,5 mm, serta EGR934 juga berbentuk pelet ukuran 2,2 - 3,5 mm. Adapun bahan baku pakan terdiri dari: fish meal, squid lever powder, poultry meal, industrial flour, soybean meal, vitamins, minerals, fish oil, lechithin, serta preservatives.

 


Saat ini terdapat lima tipe pakan yang diproduksi dan dipasarkan PT Gold Coin Specialities, yakni Supreme dengan protein 42 %, Forte protein 36 %, EcoForte protein 32 %, EcoGreen protein 30 – 32 %, serta yang baru EcoGrow protein 30 – 32 %. Pakan Gold Coin Specialities tersedia dalam kemasan berukuran 20 dan 25 kg. Kemasan terdiri dari lapisan krat putih, (LDPE LAMI plastic laminating + HDPE woven cloth) dan plastik inner.

 


Dongkrak Omzet
Agen pakan PT Gold Coin Specialities di Rawajitu, Kabupaten Tulang Bawang Mitahul Huda berharap dengan adanya pakan Gold EcoGrow biaya produksi dari komponen pakan bisa ditekan, namun produksi udang meningkat sehingga memberikan keuntungan lebih besar kepada petambak. “Apalagi kandungan protein pakan Gold Eco Grow tetap sesuai dengan standar dari pemerintah,” tutur Mitahul Huda.

 


Ia mengakui, petambak udang di daerahnya banyak mengeluhkan harga pakan yang terus mengalami kenaikan sehingga biaya produksi terus membengkak, sementara penyakit udang kian banyak. “Saya akan gunakan pakan Gold EcoGrow pada 20 kolam tambak saya guna memotivasi petambak lainnya agar beralih menggunakan pakan baru ini,” janji Mitahul yang juga petambak udang ini.

 


Dengan harga yang lebih terjangkau, ia berharap, pakan Gold EcoGrow bisa mendongkrak omzet penjualannya yang selama ini 100 ton/bulan. Apalagi pakan Gold EcoGrow mengandung immune enhancers sehingga bisa membantu menambah kekebalan udang terhadap serangan penyakit. Ia juga berharap kepada Sales dan Technical Support (TS) PT Gold Coin Specialities bisa melayani petambak dengan lebih intensif dan bisa mendiskusikan soal pemakaian pakan baru ini di lapangan. ”Besar harapan kami pakan Gold EcoGrow bisa membantu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi di tambak,” tambah Mitahul.

 


Mitahul mengaku, selama ini menggunakan pakan EcoGreen dari PT Gold Coin Specialities pada tambaknya dengan kepadatan tebar 50 ekor/meter2, dan kincir tiga unit/kolam. Rata-rata Mitahul panen pada usia 70 hari dengan ukuran 60 ekor/kg. Hal senada juga diungkapkan agen pakan PT Gold Coin Specialities di Bratasena, Kabupaten Lampung Timur Rudi Chandra. Ia berharap pakan Gold EcoGrow lebih banyak digunakan petambak karena harganya lebih terjangkau, sementara mutunya tetap terjamin. “Ya mudah-mudahan dengan dipasarkannya pakan Gold EcoGrow bisa mendongkrak omzet saya yang selama ini sekitar 50 ton/bulan,” ucap Rudi.

 


Rudi mengaku, persoalan utama yang dihadapi petambak mitranya di Bratasena adalah biaya produksi, terutama pakan yang harganya terus naik, sementara di lapangan juga banyak penyakit udang. Gold Coin merupakan perusahaan yang mempelopori industri pakan ternak di kawasan Asia Tenggara sejak tahun 1953 dengan merk Gold Coin. Kini Gold Coin di bawah One Food Grup sudah mengembangkan usahanya dalam berbagai bidang, seperti Aqua Feed, Flour, Premix dan Fish Meal dan menyebar ke berbagai negara yakni Hongkong, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand. TROBOS/Adv

 
Aqua Update + Advertorial Aqua + Cetak Update +

Artikel Lain